Artikel kali ini membahas mengenai Amoxicillin, yang merupakan antibiotika yang banyak di konsumsi masyarakat Indonesia. Obat ini sangat murah dan mudah didapatkan di apotik maupun toko yang menjual obat, namun banyak masyarakat membeli obat tersebut tanpa resep dari dokter. Selain itu kurangnya pemahaman tentang obat Amoxicillin itu sendiri. (keterangannya ada di bawah yah). Nah dengan demikian masyarakat sendiri yang dirugikan. Contoh kasus yang terjadi pada Mba Anik (ada di SB saya) yang salah membeli obat Amoxicillin, dr Soetomo berpendapat mba Anik keracunan Amocixilin. Wah bahayakan….
Dikalangan masyarakat kita Amoxicilin telah banyak dikenal, namun penggunaannya belum sesuai kaidah-kaidah pengobatan yang benar. Amoxicilin dalam penggolongan obat termasuk obat daftar G (keras) sehingga penggunaannya mestinya atas dasar diagnosa dokter dan memperolehnya menggunakan resep. Penggunaan Amoxicillin kaplet per oral ini perlu hati-hati jika tubuh kita tidak tahan atau alergi terhadap penicilin.

Amoxilin adalah antibiotika yang termasuk ke dalam golongan penisilin. Obat ini tidak membunuh bakteri secara langsung tetapi dengan cara mencegah bakteri membentuk semacam lapisan yang melekat disekujur tubuhnya. Lapisan ini bagi bakteri berfungsi sangat vital yaitu untuk melindungi bakteri dari perubahan lingkungan dan menjaga agar tubuh bakteri tidak tercerai berai. Bakteri tidak akan mampu bertahan hidup tanpa adanya lapisan ini. Amoxicillin sangat efektif untuk beberapa bakteri seperti H. influenzae, N. gonorrhoea, E. coli, Pneumococci, Streptococci, dan beberapa strain dari Staphylococci. Sesuai dengan mekanisme kerja diatas maka Amoxicillin seharusnya memang digunakan untuk mengobati penyakit penyakit yang disebabkan oleh kuman kuman yang sensitif terhadap Amoxicillin. Beberapa penyakit yang biasa diobati dengan Amoxicillin antara lain infeksi pada telinga tengah, radang tonsil, radang tenggorokan, radang pada laring, bronchitis, pneumonia, infeksi saluran kemih, dan infeksi pada kulit. Amoxicillin juga bisa digunakan untuk mengobati gonorrhea.
Penggunaan obat untuk mengobati penyakit kita perlu hati-hati. Terlebih apabila obat tersebut termasuk antibiotika. Amoxycilin adalah obat termasuk antibiotika yang memiliki spektrum luas antara lain untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh organisme gram positif dan organisme gram negatif.


Amoxycilin termasuk obat generik
Perlu kita ketahui bersama bahwa obat itu bermacam-macam dan secara garis besar ada tiga golongan. Ada obat generik, obat bermerek, dan obat paten. Obat generik adalah obat yang sesuai dengan zat berkhasiat. Jadi kalau zat khasiatnya itu amoxicilin, maka di generik dijual dengan nama amoxicilin. Kalau bermerek, tergantung dari nama yang diberikan oleh produsen. Jadi sebetulnya cuma generik diberikan merek, tapi keampuhannya sama. Pemahaman orang awam tentang obat generik berkaitan dengan harga. Obat generik itu lebih murah dari obat paten. Tapi soal khasiat, sama saja. Apa yang perlu diketahui orang awam tentang obat generik sehingga ia bisa memilih?
Sebelumnya kita harus melihat khasiatnya, bukan hanya harga. Selama ini, dalam istilah generik dan paten ada salah kaprah. Obat paten adalah obat yang diberikan namanya berdasarkan penemunya. Misal, obat untuk kanker, HIV, flu burung itu berdasarkan riset dan hasil laboratorium pemasaran sendiri dan internasional selama 20 tahun sehingga mereka mendapatkan hak paten.


Yang perlu diperhatikan :
Untuk menjaga khasiat obat ini, maka harus pula diperhatikan cara penyimpanannya. Amoxicillin sebaiknya disimpan dalam suhu kamar yaitu antara 20 sampai 25 derajat Celcius. Untuk sirop kering yang telah dicampur dengan air sebaiknya tidak digunakan lagi setelah 14 hari atau 2 minggu. Amoxicillin bisa diminum baik sebelum maupun setelah makan dan obat ini sangat jarang ditemukan berinteraksi dengan obat obat yang lain. Amoxicillin juga aman diberikan untuk ibu hamil dan menyusui walaupun ada beberapa kasus diare yang terjadi pada bayi yang disusui oleh ibu yang minum Amoxicillin.

Efek Samping :
Efek samping dari Amoxicillin antara lain : diare, gangguan tidur, rasa terbakar di dada, mual, gatal, muntah, gelisah, nyeri perut, perdarahan dan dapat merusak enamel gigi bayi secara permanen.

Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita mengenai Amoxicillin dan semoga mba Anik cepat sembuh.

Sumber: Dokterilmu.com

Related Post :