MINUMAN sari buah pada dasarnya dibedakan atas tiga macam: jus, lassi, dan smoothie.
Jus adalah sari buah yang diperoleh dengan cara diperas dengan tangan (jus jeruk) atau dengan bantuan mesin pemeras (juice extractor atau blender), seperti jus nanas, jus apel, dan lainnya. Jus dapat juga dibuat dari buah/sayuran yang dihaluskan dengan cara diblender, seperti jus semangka, jus melon, jus mentimun, dan jus tomat.
Lassi adalah minuman dari jus yang dicampur yoghurt. Smoothie adalah jus atau lassi yang dicampur bahan tertentu sehingga bertekstur lembut (smooth) dan dapat disendoki. Campuran yang biasa digunakan antara lain pisang, avokad, kelapa muda, dan havermut (rolled oats/ quick cooking oats).
Bagi sebagian orang, membuat jus dengan tujuan agar badan lebih sehat atau lebih langsing (jika jus dikonsumsi sebagai cara untuk berdiet).
Namun, sering kali cara kita mengolahnya justru membuat kandungan nutrisinya jauh berkurang. Misalnya, dengan menambahkan terlalu banyak gula atau es batu. Untuk itu, sebaiknya ketahui dulu cara mengolah jus yang disarankan
Untuk mendapatkan jus sehat dan bermanfaat, simpan buah dalam kulkas hingga dingin. Keluarkan buah dari dalam kulkas, diamkan 15-30 menit sebelum diproses agar buah sejuk dan tak terlalu dingin.
Bila jus disajikan dengan suhu lemari es atau ditambahkan es batu, nutrisinya akan sulit diserap dan dimanfaatkan tubuh. Penyerapan nutrisi paling optimal terjadi bila makanan bersuhu setara atau tak berbeda jauh dengan suhu tubuh.
Jus yang kaya akan antioksidan aktif dan berkhasiat sebagai antiaging terdapat dalam kelompok buah/ sayuran yang mengandung karoten (betakaroten, likopen, lutein), vitamin C, dan asam sitrat. Karoten dan vitamin C dapat menggiatkan peremajaan sel.
Kandungan karoten banyak terdapat pada wortel dan buah lokal yang kini semakin langka, yaitu kesemek.
Rasa masam pada buah matang menjaga vitamin C tak mudah rusak. Namun, bukan berarti buah manis tak mengandung vitamin C. Pepaya dan jambu biji merah adalah buah manis yang sarat vitamin C.
Asam sitrat - terutama pada air jeruk lemon/ nipis - bersifat tonik bagi liver, sehingga menggiatkan fungsi liver dalam membuat zat racun/ radikal bebas dalam tubuh. Buah matang lain yang kaya asam sitrat adalah sirsak dan jeruk manis/ keprok.
Lemak sehat omega-3 juga termasuk antioksidan kuat. Terdapat dalam avokad, kacang-kacangan (kenari, almon, kacang mete), dan minyak zaitun extra virgin.
Untuk kesehatan dan antiaging sebaiknya jangan membuat jus dari campuran buah manis alkoholik (buah yang rasanya sangat manis, sedikit mengandung air, dan mudah berubah jadi alkohol jika pemeramannya terlalu matang). Contohnya antara lain durian, nangka, atau cempedak.
Agar kulit cantik dan awet muda, pikiran pun harus relaks dan jauh dari stres. Nutrisi penangkal stres adalah kalium (semua jenis buah), vitamin B kompleks (kacang hijau, kacang merah, dan jenis polong-polongan), dan zat relaksan (cokelat bubuk).
Jus adalah sari buah yang diperoleh dengan cara diperas dengan tangan (jus jeruk) atau dengan bantuan mesin pemeras (juice extractor atau blender), seperti jus nanas, jus apel, dan lainnya. Jus dapat juga dibuat dari buah/sayuran yang dihaluskan dengan cara diblender, seperti jus semangka, jus melon, jus mentimun, dan jus tomat.
Lassi adalah minuman dari jus yang dicampur yoghurt. Smoothie adalah jus atau lassi yang dicampur bahan tertentu sehingga bertekstur lembut (smooth) dan dapat disendoki. Campuran yang biasa digunakan antara lain pisang, avokad, kelapa muda, dan havermut (rolled oats/ quick cooking oats).
Bagi sebagian orang, membuat jus dengan tujuan agar badan lebih sehat atau lebih langsing (jika jus dikonsumsi sebagai cara untuk berdiet).
Namun, sering kali cara kita mengolahnya justru membuat kandungan nutrisinya jauh berkurang. Misalnya, dengan menambahkan terlalu banyak gula atau es batu. Untuk itu, sebaiknya ketahui dulu cara mengolah jus yang disarankan
Untuk mendapatkan jus sehat dan bermanfaat, simpan buah dalam kulkas hingga dingin. Keluarkan buah dari dalam kulkas, diamkan 15-30 menit sebelum diproses agar buah sejuk dan tak terlalu dingin.
Bila jus disajikan dengan suhu lemari es atau ditambahkan es batu, nutrisinya akan sulit diserap dan dimanfaatkan tubuh. Penyerapan nutrisi paling optimal terjadi bila makanan bersuhu setara atau tak berbeda jauh dengan suhu tubuh.
Jus yang kaya akan antioksidan aktif dan berkhasiat sebagai antiaging terdapat dalam kelompok buah/ sayuran yang mengandung karoten (betakaroten, likopen, lutein), vitamin C, dan asam sitrat. Karoten dan vitamin C dapat menggiatkan peremajaan sel.
Kandungan karoten banyak terdapat pada wortel dan buah lokal yang kini semakin langka, yaitu kesemek.
Rasa masam pada buah matang menjaga vitamin C tak mudah rusak. Namun, bukan berarti buah manis tak mengandung vitamin C. Pepaya dan jambu biji merah adalah buah manis yang sarat vitamin C.
Asam sitrat - terutama pada air jeruk lemon/ nipis - bersifat tonik bagi liver, sehingga menggiatkan fungsi liver dalam membuat zat racun/ radikal bebas dalam tubuh. Buah matang lain yang kaya asam sitrat adalah sirsak dan jeruk manis/ keprok.
Lemak sehat omega-3 juga termasuk antioksidan kuat. Terdapat dalam avokad, kacang-kacangan (kenari, almon, kacang mete), dan minyak zaitun extra virgin.
Untuk kesehatan dan antiaging sebaiknya jangan membuat jus dari campuran buah manis alkoholik (buah yang rasanya sangat manis, sedikit mengandung air, dan mudah berubah jadi alkohol jika pemeramannya terlalu matang). Contohnya antara lain durian, nangka, atau cempedak.
Agar kulit cantik dan awet muda, pikiran pun harus relaks dan jauh dari stres. Nutrisi penangkal stres adalah kalium (semua jenis buah), vitamin B kompleks (kacang hijau, kacang merah, dan jenis polong-polongan), dan zat relaksan (cokelat bubuk).