Stroberi mengandung flavonol yang berperan sebagai antiinflamasi dan membentuk antibodi.

VIVAnews - Kebiasaan mengonsumsi stroberi baik untuk kesehatan. Studi Dr Tong Chen dari Ohio  State University, Columbus, menunjukkan bahwa stroberi beku kering dapat memperlambat perkembangan lesi prakanker di kerongkongan.

“Stroberi bisa menjadi alternatif dan bekerja seperti obat chemopreventif untuk mencegah kanker kerongkongan,” ujar Tong Chen seperti yang dilansir dari ABC News. Hasil studi ini dipersentasikan dalam pertemuan tahunan American Association for Cancer Research.

Kanker kerongkongan atau dalam istilah medis disebut sebagai kanker esophagus, adalah jenis kanker yang paling umum terjadi dari tiga jenis kanker yang menyerang sistem pencernaan. Data statistik The National Cancer Institute menyebutkan, lebih 14 ribu kematian akibat kanker ini pada 2010. Pada tahun yang sama juga muncul 17 ribu kasus baru.

Menurut studi tersebut, mengkonsumsi 60 gram stroberi beku kering setiap hari bisa memperlambat pertumbuhan lesi prakanker esophagus. Chen mengatakan bahwa stroberi beku kering mengandung manfaat positif flavonol.

Namun, sejumlah peneliti menanggapi studi ini terlalu awal untuk menunjukkan kaitan kuat antara makan stroberi kering dan pencegahan kanker. Studi ini merupakan studi awal yang tidak melibatkan kelompok kontrol.

Sementara pakar kesehatan lain berpendapat bahwa ada banyak bukti yang mendukung peran buah-buahan dan sayuran terhadap pencegahan pertumbuhan sel kanker. Meskipun ini temuan awal, studi ini setidaknya bisa masuk dalam gelombang baru pencegahan kanker.

“Salah satu kemungkinan adalah flavonol yang terkandung dalam stroberi dapat mengurangi zat inflamasi dan membentuk antibodi seperti interleukin 6,” kata Dr Fritz Francois, asisten profesor di NYU Langone Medical Center New York, menanggapi studi Tong Chen.

sumber: http://kosmo.vivanews.com/news/read/213698-benarkah-stroberi-bisa-cegah-kanker

Related Post :