METODE KONTRASEPSI ALAMI
Metode alami hanya bisa diterapkan pada wanita dengan siklus haid teratur. Caranya dengan menghindari sanggama pada saat subur. Alat bantu metode ini adalah pengukuran suhu basal dan uji kekentalan lendir leher rahim.
Anda harus menghitung dan memprediksi masa subur dengan akurat. Dalam cara ini, senggama boleh dilakukan dalam saat yang diyakini bukan masa subur sang wanita.
Namun tidak semua orang cukup tekun untuk mempelajari metode penghitungannya, dan ternyata juga banyak variabel lain yang turut mempengaruhi rumus perhitungan tersebut.
Masa subur merupakan rentang waktu sejak sel telur keluar dari indung telur hingga sel telur berada di saluran telur (saluran tuba falopi). Sel telur berada dalam tuba falopi selama kurang lebih 3-4 hari namun hanya sampai umur 2 hari masa yang paling baik untuk dibuahi, setelah itu mati.
Masa subur berkaitan erat dengan menstruasi dan siklus menstruasi, selain itu juga dipengaruhi oleh kondisi psikis wanita.
Menghitung masa subur dengan menghitung siklus haid agak susah dilakukan jika siklus haid tidak teratur atau sedang menggunakan obat-obat tertentu yang bisa mempengaruhi siklus haid.
Cara Mengetahui Masa Subur
Masa subur adalah masa dimana tersedia sel telur yang siap dibuahi. Masa subur ditandai oleh kenaikan Luteinizing Hormone (LH), Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan estrogen.
Masa subur merupakan rentang waktu sejak sel telur keluar dari indung telur hingga sel telur berada di saluran telur (saluran tuba falopi). Sel telur berada dalam tuba falopi selama kurang lebih 3-4 hari namun hanya sampai umur 2 hari masa yang paling baik untuk dibuahi, setelah itu mati.
Perhatian:
Masa subur berkaitan erat dengan menstruasi dan siklus menstruasi, selain itu juga dipengaruhi oleh kondisi psikis wanita.
Menghitung masa subur dengan menghitung siklus haid agak susah dilakukan jika siklus haid tidak teratur atau sedang menggunakan obat-obat tertentu yang bisa mempengaruhi siklus haid.
Cara mengetahui masa subur :
1.Perubahan lendir mulut rahim (efek spin)
2.Adanya rasa nyeri pada perut bagian bawah (mittelschmerz) karena pecahnya folikel (sel telur yang membesar, siap untuk ber-ovulasi)
3.Pengecekan suhu basal badan
4.Menghitung masa subur dengan menghitung siklus menstruasi
5.USG
6.Mengukur kadar LH pada urine (air seni).
Ada suatu alat yang memudahkan seorang wanita mengetahui masa suburnya yaitu
Fertitest
Fertitest adalah alat uji masa subur pada wanita dengan mengukur kadar LH pada urine. Alat ini dapat mendeteksi secara cepat, tepat dan terpercaya.
Petunjuk pemakaian FERTITEST:
1. Tampung urine pertama pada tempat yang bersih dan kering, gunakan urin antara jam 10.00-20.00. Jangan gunakan urin pertama pagi hari
2. Sobek sachet dan keluarkan alat tesnya (silica gel dalam sachet ini tidak digunakan untuk tes ini)
3. Masukkan ujung penyerap alat tes pada penampung urin untuk midstream selama 5 detik (Jangan melebihi tanda anak panah yang terdapat pada alat tes)
4. Tutup kembali alat tes dan tunggu sampai muncul garis warna
5. Hasil tes dapat dibaca dalam waktu 3 menit. Jangan melihat hasil lebih dari 10 menit
CARA MEMBACA HASIL TES:
( + ) Positif , berarti dalam masa subur, ditandai dengan munculnya dua garis warna atau jika garis warna pada Daerah Tes (T) lebih gelap atau sama dengan garis Daerah Control (C) . Ovulasi akan terjadi dalam waktu 24-48 jam berikutnya, jadi jika Anda menginginkan kehamilan, maka hubungan sebaiknya dilakukan 24-48 jam setelah tes, namun sebelum 48 jam dari waktu tes.
( – ) Negatif , menandakan wanita pada masa tidak subur, hubungan intim kemungkinan besar tidak menyebabkan kehamilan. Ditandai dengan munculnya satu garis warna atau jika garis warna Daerah Tes (T) lebih muda dari garis warna Daerah Control (C ).
Kesimpulan :
Bila sudah membaca hasilnya, untuk ber-KB alami dan ingin menunda atau tidak menginginkan kehamilan, hindari hubungan intim bila hasil positif dan hindari hubungan intim sampai 6 hari setelah hasil positif. Bila hasilnya negatif, maka Anda aman untuk melakukannya.
Ada lagi METODE KONTRASEPSI DENGAN ALAT PERINTANG.
Metode ini tidak akan mengganggu sistem hormonal anda, sehingga tidak khawatir untuk pengembalian masa subur seperti pada KB hormonal
Ada 3 macam yang umum digunakan yaitu kondom, diafragma, dan spermisida.
1. KONDOM
Kantong kecil yang terbuat dari karet ini bekerja dengan membungkus penis, sehingga sperma yang keluar tetap berada dalam kantong tersebut.
Kelebihan:
- Aman dipakai
- Mudah didapat
- Cukup efektif bila digunakan dengan benar.
Kekurangan:
- Ada risiko robek. Oleh sebab itu, gunakan satu kondom hanya untuk satu kali pakai. Kondom yang baik terasa licin dan basah. Jangan gunakan kondom yang bagian dalamnya kering, yang terasa lengket di tangan, atau yang merekat pada bungkus plastiknya.
2. DIAFRAGMA
Berbentuk seperti mangkok ceper, terbuat dari karet. Cara penggunaannya dimasukkan ke dalam vagina. Alat ini berkerja dengan cara menutupi mulut rahim, sehingga sperma, meski masih masuk ke vagina, tak bisa meneruskan perjalanan ke rahim.
Kelebihan:
- Dapat dipakai berkali-kali.
- Melindungi dari kehamilan
Kekurangan:
- Sulit dipasang.
3. SPERMISIDA
Alat KB ini memiliki bentuk beragam. Ada foam aerosol (busa), tablet, krim, jeli, dan spons. Dipakai dengan cara dioleskan ke dalam vagina sebelum berhubungan intim. Spermisida mematikan sel-sel sperma sebelum sempat memasuki rahim.
Kelebihan:
- Tidak didapatkan efek samping sistemik/pada tubuh.
Kekurangan:
- Bisa menimbulkan gatal-gatal atau lecet pada vagina.
- Tidak terlalu ampuh bila hanya digunakan tanpa bantuan alat lain seperti kondom atau diafragma.

Related Post :