Penyebab
Selama trimester pertama payudara mengalami perubahan dramatis. Estrogen menstimulasi proliferasi system duktus pada payudara. System glandular distimulasi oleh human placental lactogen, human chorionic gonadotropin, dan prolaktin; progesteron merangsang pertumbuhan lobules-lobulus. Selanjutnya, hormon-hormon ini merangsang alveoli untuk meningkatkan ukuran dan menggelapkan warnanya. Nyeri tekan pada payudara hamper selalu hilang pada akhir trimester pertama, meskipun pada beberapa wanita dapat berlanjut mengalami nyeri tekan selama kehamilan.
Pengumpulan Data
Subjektif
1. Penjelasan tenang awitan, frekuensi, lama, dan karakter nyeri tekan
2. Identifikasi beberapa daerah khusus nyeri tekan
3. Identifikasi status laktasi saat ini
Objektif
1. Inspeksi payudara untuk adanya tanda infeksi atau iritasi putting
2. Palpasi pyudara untuk adanya massa
Diagnosis Banding
1. Perubahan payudara normal dalam kehamilan
2. Mastitis
3. Mastalgia karena penyebab yang tidak dapat ditentukan
Intervensi
Praktisi harus berusaha meyakinkan tentang keadaan normal dalam kehamilan yang disebabkan oleh perubahan hormonal. Nyeri tekan dapat dihilangkan dengan memakai bra (BH) yang pas dipakai dan baik. Para wanita harus melihat karakteristik berikut ketika membeli bra untuk kehamilan dan menyusui:
1. Bra harus terbuat dari katun atau bahan berongga lainnya, bahan mudah dicuci yang akan menyerap keringat
2. Bra harus terbentuk untuk member sokongan yang kuat pada seluruh payudara
3. Jangan ada lipatan atau lapisan dalam yang akan meningkatkan tekanan pada daerah seputar payudara
4. Tali bahu dan punggung harus cukup lebar untuk mencegah tegangan disekitar bahu dan dibawah lengan.
Selanjutnya, praktisi harus mendiskusikan dampak ekspresi seksual dan berbagi kenyataan dengan pasangannya bahwa payudara nyeri tekan. Hubungan seksual yang melibatkan payudara mungkin perlu ditunda samapi nyeri tekan kembali normal.
Indikasi Untuk Rujukan
Jarang dibutuhkan rujukan pada nyeri tekan payudara normal dalam kehamilan. Mastitis dapat ditanggulangi sendiri berdasarkan kebijakan praktik. Pasien dengan massa di payudara atau mastalgia yang melebihi perubahan normal kehamilan harus dirujuk untuk dievaluasi medis.
Sumber : Walsh, Linda V. 2008. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC.
Selama trimester pertama payudara mengalami perubahan dramatis. Estrogen menstimulasi proliferasi system duktus pada payudara. System glandular distimulasi oleh human placental lactogen, human chorionic gonadotropin, dan prolaktin; progesteron merangsang pertumbuhan lobules-lobulus. Selanjutnya, hormon-hormon ini merangsang alveoli untuk meningkatkan ukuran dan menggelapkan warnanya. Nyeri tekan pada payudara hamper selalu hilang pada akhir trimester pertama, meskipun pada beberapa wanita dapat berlanjut mengalami nyeri tekan selama kehamilan.
Pengumpulan Data
Subjektif
1. Penjelasan tenang awitan, frekuensi, lama, dan karakter nyeri tekan
2. Identifikasi beberapa daerah khusus nyeri tekan
3. Identifikasi status laktasi saat ini
Objektif
1. Inspeksi payudara untuk adanya tanda infeksi atau iritasi putting
2. Palpasi pyudara untuk adanya massa
Diagnosis Banding
1. Perubahan payudara normal dalam kehamilan
2. Mastitis
3. Mastalgia karena penyebab yang tidak dapat ditentukan
Intervensi
Praktisi harus berusaha meyakinkan tentang keadaan normal dalam kehamilan yang disebabkan oleh perubahan hormonal. Nyeri tekan dapat dihilangkan dengan memakai bra (BH) yang pas dipakai dan baik. Para wanita harus melihat karakteristik berikut ketika membeli bra untuk kehamilan dan menyusui:
1. Bra harus terbuat dari katun atau bahan berongga lainnya, bahan mudah dicuci yang akan menyerap keringat
2. Bra harus terbentuk untuk member sokongan yang kuat pada seluruh payudara
3. Jangan ada lipatan atau lapisan dalam yang akan meningkatkan tekanan pada daerah seputar payudara
4. Tali bahu dan punggung harus cukup lebar untuk mencegah tegangan disekitar bahu dan dibawah lengan.
Selanjutnya, praktisi harus mendiskusikan dampak ekspresi seksual dan berbagi kenyataan dengan pasangannya bahwa payudara nyeri tekan. Hubungan seksual yang melibatkan payudara mungkin perlu ditunda samapi nyeri tekan kembali normal.
Indikasi Untuk Rujukan
Jarang dibutuhkan rujukan pada nyeri tekan payudara normal dalam kehamilan. Mastitis dapat ditanggulangi sendiri berdasarkan kebijakan praktik. Pasien dengan massa di payudara atau mastalgia yang melebihi perubahan normal kehamilan harus dirujuk untuk dievaluasi medis.
Sumber : Walsh, Linda V. 2008. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC.