VIVAnews - Kandungan nutrisi dalam makanan menjadi salah satu perhatian sebelum membeli makanan dan minuman. Apakah nutrisi yang menjadi perhatian konsumen di Indonesia?
Sebuh survei dari Ipsos, perusahaan riset pasar menemukan, masyarakat Indonesia mayoritas memilih makanan dan minuman berdasarkan kandungan vitamin, sebesar 32 persen. Vitamin A,B,C, E dan D adalah kandungan nutrisi yang paling dicari dalam produk makanan atau minuman.
Berkebalikan dengan itu, konsumen Jerman paling tidak membutuhkan vitamin dan nutrisi (54 persen) disusul Saudi Arabia dan Korea Selatan sebesar (30 persen).
Vitamin memiliki fungsi mengatur metabolisme tubuh, meningkatkan daya tahan serta membantu proses penyerapan nutrisi.
Selain vitamin, kandungan nutrisi yang paling sering dicari konsumen Indonesia adalah protein (19 persen) dan serat (14 persen). Warga Cina, tercatat sebagai negara yang paling peduli dengan kandungan protein (28 persen). Adapun konsumen Jerman paling tidak membutuhkan protein sebagai nutrisi dalam makanan dan minuman (7 persen).
Jajak pendapat yang melibatkan 18.829 orang dewasa berumur 16 tahun dari 24 negara ini, menyebutkan sebanyak 14 persen peduli akan kandungan antioksidan dalam makanan.
Iwan Murty, Managing Director Ipsos di Indonesia menyatakan, “Data yang kami rilis mengenai kandungan nutrisi yang bisa menjadi pendorong utama perusahaan agar produknya lebih diminati konsumen,” ungkapnya dalam rilis yang diterima VIVAnews, Jumat 20 Mei 2011.
“Penting untuk memperhatikan segmen demografik. Konsumen mempunyai kebutuhan yang berbeda berdasarkan tingkat kehidupan, kebudayaan dan lingkungan, juga produk nutrisi yang saat itu tersedia bagi mereka,” tambah Iwan.
Nutrisi lain yang menjadi perhatian konsumen Indonesia dalam memilih makanan yaitu:
-Mineral, seperti Kalsium, Potasium, Seng, Besi (10 persen)
- Asam lemak omega-3 (7 persen)
-Kedelai (3 persen)
-Probiotik